THE BEST SIDE OF CERITA FIKSI

The best Side of Cerita Fiksi

The best Side of Cerita Fiksi

Blog Article

Raja kemudian kembali meminta sumpit tambahan dan memerintahkan setiap anak mematahkan tiga batang. Dengan susah payah, ada yang berhasil mematahkan, namun ada juga yang akhirnya menyerah.

Kau meraih ransel itu dan menaruhnya di bawah kursimu. “Thank you,” kata dia seraya duduk tepat di sebelahmu. Padahal, selepas dari stasiun bus Glasgow beberapa jam sebelumnya kau sudah senang bisa menguasai dua kursi paling depan di bagian atas Megabus menuju London itu.

Ketika Fariz akhirnya menoleh ke arah Lala, ia mencoba menghapus air mata yang sudah menggenang di matanya dan menahan perasaan yang campur aduk. Sementara Lala, pikirannya melayang ke pertanyaan apakah Fariz masih mencintai mantan pacarnya dan apakah ia ingin kembali bersamanya.

Tak lama Angga tak terlihat. Karena langit gelap dan ombak semakin besar. Satu for each satu dari mereka tenggelam. Icha tak memiliki tenaga untuk berenang lagi. Dia perlahan masuk ke dalam air. Tubuhnya kecil dia tak mungkin melawan ombak lagi dengan tenaga seperti itu. 

Seorang kakek bercerita pada cucunya tentang kisah persahabatan merpati dan bagaimana mereka bertahan hidup.

Engkau kumpulkan sisa-sisa tenagamu untuk membawaku ke dunia yang muram ini. Engkau memilih kelaparan agar aku kenyang.

Kancil kemudian menyuruh buaya tersebut untuk memanggil teman-temannya yang lain, agar mereka juga mendapatkan daging segar tersebut.

Setelah beberapa waktu, Viktor akhirnya mengumpulkan keberanian dan menyapanya dari belakang dengan sapaan “Hai.”

“Engkau pantas mendapatkan ini. Ini adalah balasan bagi anak kelinci yang keras kepala dan tidak mau mematuhi nasihat ibunya.” 

Kau memasang earphone. “Ruby Tuesday” yang dimainkan The Rolling Stones mengalun di telinga: “‘There’s no time to lose,’ I heard her say. Catch your dreams before they slip away.” Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan misterius yang datang dan pergi semaunya.

Suatu pagi, ketika Si Kancil sedang mencari makanan, ia melihat sekelompok harimau besar sedang tidur di bawah pohon besar. Si Kancil ingin melewati mereka tanpa ketahuan. Dengan cerdik, ia meraih seikat daun besar dan meletakkannya di antara ekornya.

Entah sudah berapa kali aku Cerpen Fiksi menoleh ke arah perahu di pantai. Grasp bahkan sampai bosan untuk mengingatkanku, bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Umumnya, cerpen dalam bahasa Indonesia hanya berfokus menceritakan permasalahan yang dialami oleh satu tokoh saja.

Permasalahan tersebut umumnya berkembang seiring dengan pengenalan karakter tokoh hingga akhirnya ditemukan penyelesaian.

Report this page